Perjalanan Indah di Wisata Tanjung Pinang

 

Perjalanan Indah di Wisata Tanjung Pinang

Di ujung Nusantara, Tanjung Pinang berseri,

Perjalanan indah, kisah yang tak terlupakan terpatri.

Pelabuhan ramai, kapal-kapal berlabuh,

Dalam gemerlapnya lampu, cerita dimulai dengan cinta.

Jalan-jalan kecil di kota tua bersejarah,

Bangunan kolonial, saksi bisu perjalanan waktu.

Pasar Oleh-Oleh, dengan kekayaan rempah,

Citra budaya menyatu dalam setiap aroma.

Sri Bintan Pura, gerbang keindahan pulau,

Pantai yang tenang, ombak pelan membelai.

Laut China Selatan membisikkan rahasia,

Di Pulau Penyengat, romantika sejarah terlukis.

Masjid Raya, menjulang megah di pulau kecil,

Cerita pernikahan Raja Ali Haji dan Ratu Aisyah, abadi dalam sejarah.

Gurindam 12, puisi cinta dalam aksara Melayu,

Lantunan kata-kata, merdu mengalun perjalanan.

Batu Berkurat, meja batu tak ternilai,

Saksi bisu keadilan dalam sebuah legenda.

Pantai Trikora, di timur pulau Bintan,

Pasir putih memeluk jejak langkah petualang.

Monumen Dabo Singkep, hening dalam kejayaan,

Mengenang masa lampau, menghargai masa kini.

Jembatan Barelang menghubungkan pulau-pulau,

Simpul cinta di setiap jengkalnya.

Laut Kepri, perjalanan di antara pulau-pulau,

Dalam pelukannya, rahasia cinta terungkap.

Tanjung Pinang, kota yang tak pernah lelah,

Dalam setiap langkah, cerita cinta terpahat.

Perjalanan indah di Negeri Selat Riau,

Tanpamu, Tanjung Pinang, takkan sama.